Pada
dasarnya blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
“Studio Proses Perencanaan” dari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas
Diponegoro. Blog ini berisikan tentang tugas-tugas yang telah kami buat
khususnya tentang Tugas Besar kelompok 2 A Randublatung, kelas A 2010. Kelompok
randublatung ini mempunyai 10 anggota diataranya Rois, Pras, Reza, Agung,
Kukuh, Lia, Via, Tya, Rini dan Indri.
Kabupaten
Blora merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi dalam
bidang pertanian. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil produksi sektor
pertanian Kabupaten Blora khususnya dalam subsector bahan pangan dan sektor
kehutanan. Blora merupakan penghasil kayu jati terbesar Indonesia. Selain itu,
Kabupaten Blora juga mempunyai potensi kilang minyak dan gas yang disebut
sebagai blok Cepu yang terdiri beberapa kecamatan seperti Kecamatan Cepu,
Randublatung, dan Kradenan. Selain itu Blora juga bekerja sama dengan beberapa
kota/kabupaten di Jawa Timur seperti Bojonegoro, Tuban, Gresik yang masih
tergabung dalam satu kesatuan blok Cepu.
Kecamatan Randublatung adalah salah satu kecamatan terluas yang ada di Kabupaten
Blora, dengan luas lahan 211.131 km2 atau sekitar 11% dari luas
wilayah Kabupaten Blora. Kecamatan ini memiliki 16 desa dan 2 kelurahan dengan
ibukota kecamatannya adalah Kelurahan Randublatung. Berdasarkan perhitungan
rasio jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi Kecamatan randublatung masuk ke
dalam daerah cepat maju dan tumbuh. Dasar pemilihan wilayah studi mikro adalah
karena Kecamatan ini berada pada jalur strategis yang dilalui jalan provinsi
yang menghubungkan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar